Jakarta, Jobuzo – Nur Salam, founder Kainnesia, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Gold Winner Best Education & Training di ajang UMKM BUMN Award 2025. Penghargaan ini diberikan atas inovasi dan dampak positif program unggulan Kainnesia, Swantara (Sekolah Wastra Nusantara), yang berfokus pada pelestarian budaya dan pemberdayaan penenun tradisional.
Malam Penganugerahan UMKM BUMN Award 2025 yang diselenggarakan di Grand Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/06), menjadi panggung istimewa bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah menunjukkan kontribusi luar biasa sebagai mitra binaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mengusung tema “BUMN Untuk Negeri, Membangun UMKM Tangguh”, acara ini menegaskan komitmen negara dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui sinergi strategis antara BUMN dan UMKM binaannya.
Sebagai UMKM binaan PT Pertamina (Persero), Kainnesia di bawah kepemimpinan Nur Salam berhasil menarik perhatian dewan juri. Program Swantara tampil sebagai inisiatif yang menyatukan tiga pilar penting: peningkatan kesejahteraan penenun lansia, regenerasi penenun muda, dan produksi kain tenun berbasis pewarna alami yang ramah lingkungan. Swantara dirancang bukan hanya sebagai pelatihan teknis menenun, melainkan sebagai gerakan sosial berbasis pendidikan dan pelestarian budaya.
Program ini secara holistik mencakup berbagai pelatihan, mulai dari keterampilan teknis menenun, kewirausahaan, pemasaran digital, hingga edukasi lingkungan. Dengan pendekatan edukatif berbasis komunitas, Swantara menjadi solusi atas tantangan besar dalam dunia wastra Indonesia, seperti minimnya regenerasi tenaga pengrajin, menurunnya minat generasi muda terhadap profesi penenun, serta ancaman terhadap kelestarian teknik tradisional yang sarat nilai budaya.
Saat diwawancarai, Nur Salam mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, Kainnesia bisa mendapat penghargaan ini. Ini sebagai motivasi ke depan agar program Swantara bisa terus berkembang, semoga terus bisa melahirkan generasi muda penerus Wastra Nusantara,” ujarnya penuh semangat.
Keberhasilan Kainnesia dalam meraih penghargaan ini tidak terlepas dari kualitas program, dampak sosial yang luas, serta keberlanjutan implementasi yang menjadi perhatian utama dewan juri independen. Penilaian dilakukan secara komprehensif oleh panel juri yang terdiri dari pakar industri, akademisi, dan perwakilan Kementerian BUMN.
UMKM BUMN Award merupakan inisiatif tahunan yang bertujuan mendorong semangat inovasi dan kewirausahaan di kalangan UMKM, sekaligus memperkuat peran BUMN sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi daerah. Selain Kainnesia, sejumlah UMKM dari berbagai sektor lain juga turut menerima penghargaan.
Dewi Sri Utami, Manager CSR & SMEPP Pertamina, turut menyampaikan apresiasinya. “Di tahun pertama ini UMKM Binaan Pertamina mendapatkan 4 nominasi penghargaan, semoga ke depan akan banyak UMKM Binaan lain yang bisa mendapat penghargaan di tahun berikutnya,” kata Dewi Sri Utami.
Dengan penghargaan yang diraih, Kainnesia melalui Swantara berharap dapat memperluas jangkauan program pelatihan dan kemitraan serta memperkuat dampak dari program tersebut di tingkat nasional. Momen ini juga memperkuat posisi Kainnesia sebagai pelaku UMKM yang tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap pelestarian budaya dan lingkungan. Malam penganugerahan UMKM BUMN Award 2025 tidak hanya sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga menjadi bukti bahwa UMKM Indonesia, dengan dukungan yang tepat, mampu menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.