Malang, Jobuzo – Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, Lempung dalam Rasa hadir sebagai ruang perenungan sekaligus eksplorasi seni yang menyentuh sisi terdalam manusia. Acara ini memadukan terapi seni dengan kearifan budaya lokal melalui medium keramik mengajak peserta untuk memeluk emosi, meraba ketenangan, dan menemukan kembali keutuhan diri lewat sentuhan tangan dan kreativitas.
Dengan pendekatan bertajuk “Meracik Emosi dalam Lempung, Menyusun Ketenangan Lewat Warna dan Bentuk”, kegiatan ini menggali potensi seni keramik sebagai jembatan antara ekspresi batin dan penyembuhan psikologis. Tidak hanya menghasilkan karya, peserta didorong untuk menyelami proses menyentuh tanah, membentuknya, lalu melihatnya berubah menjadi refleksi diri.
Diselenggarakan oleh Asa Creative sebuah kelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, di Universitas Muhammadiyah Malang berkolaborasi bersama Kampung Keramik Dinoyo. Dihadiri oleh beberapa tamu yakni dosen Universitas Muhammadiyah Malangnya sendiri, Ketua Paguyuban Pengrajin Dinoyo, Bapak lurah, bintara pembina desa (kelurahan dinoyo), bintara pembina desa (kelurahan dinoyo), ketua LPMK, Ketua paguyuban perajin & pedagang keramik dinoyo, Kelompok Usaha Bersama Keramik Jawa Timur, dan ketua RT, RW, Ketua RT O2 Dinoyo, dan RW 03 Dinoyo,
Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, menghadirkan kolaborasi antara seniman keramik, fasilitator terapi ekspresif, serta budayawan lokal. Selain sesi praktik membentuk keramik, juga akan ada bincang santai bertema “Seni sebagai Proses Pemulihan” dan “Menggali Memori Lewat Warna”.
“Keramik bukan hanya tentang hasil akhir. Proses menggenggam tanah liat, mengolah tekstur, dan memberi warna adalah proses penyembuhan itu sendiri,” ungkap nia sebagai peserta melukis. “Seorang seniman keramik yang menjadi mentor dalam kegiatan ini. “Ini tentang menjadi hadir, merasakan, dan berdamai.”
Lebih dari sekadar lokakarya, Lempung dalam Rasa adalah ruang aman bagi siapa saja yang ingin mengekspresikan isi hati tanpa perlu berkata-kata. Lewat pendekatan ini, budaya lokal tidak hanya dipelajari, tapi juga dirasakan dan dihidupkan kembali dalam konteks yang relevan dengan kondisi jiwa masa kini.
Detail Acara:
Lokasi: Pabrik Kampung Keramik Dinoyo, JL MT HARYONO GG 9-13, DINOYO, KOTA MALANG
Tanggal: 21 Juni 2025
⏰ Waktu: 09.00 – selesai
Menemukan Keseimbangan Batin lewat Karya, Warna, dan Tekstur
