Jobuzo – Pada era kolaborasi dan kontribusi nyata, sebuah inisiatif berarti lahir dari civitas akademika Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST). Mahasiswa dari Program Studi Manajemen UST terjun ke lapangan, khususnya menyambangi UMUM Warmindo Sundawa.
Dengan mengusung tema Pembangunan Komunitas melalui Prinsip Pembangunan Berkelanjutan dan Ajaran Tamansiswa, kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi wujud nyata komitmen UST dalam memberdayakan masyarakat. Di bawah bimbingan Bapak Ignatius Soni Kurniawan, Ibu Ana Fitrotun Nisa, Ibu Umi Wahidah, seta dukungan dari Bapak Suddin Bin Lada dari Universiti Malaysia Sabah, kegiatan ini berlangsung sukses di Warmindo Sundawa yang berlokasi di Jalan Batikan Kalimambu, Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta.
Di tengah hiruk pikuk Kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Batikan Kalimambu, Wirogunan, Mergangsan, berdiri sebuah warung makan indomie yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan mahasiswa dan pelajar setempat. Warmindo Sundawa, yang didirikan oleh Ibu Sri Wahyuni pada tahun 2016, telah membuktikan diri sebagai UMKM tangguh yang mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat.
Perjalanan Warmindo Sundawa bermula dari inspirasi keberhasilan suami Ibu Sri Wahyuni yang telah lebih dulu menjalankan usaha serupa di kawasan kampus UAD 4. Melihat potensi pasar yang menjanjikan, Ibu Sri memberanikan diri untuk membuka usahanya sendiri dengan menargetkan mahasiswa dan pelajar sebagai konsumen utama.
“Saya melihat peluang di Jalan Batikan karena banyak mahasiswa dan pelajar yang membutuhkan tempat makan, atau hanya untuk sekedar singgah nyaman dan terjangkau,” ungkap Ibu Sri Wahyuni.
Dalam perjalanannya, Warmindo Sundawa tidak luput dari berbagai tantangan persaingan. Banyak warung serupa bermunculan dengan menawarkan harga yang lebih murah dan berbagai keunggulan lainnya. Namun, alih-alih menyerah pada tekanan persaingan, Ibu Sri justru menjadikannya sebagai motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan.
Dalam program pengabdian, mahasiswa berperan sebagai garda terdepan dalam mendampingi pelaku usaha. Melalui pendekatan Focus Group Discussion dan sesi berbagi pengalaman, mereka mendorong tumbuhnya kesadaran untuk mengadopsi metode Tri-N, yaitu: Niteni (mengamati kondisi dan peluang yang ada), Nirokke (mengadopsi praktik baik dari lingkungan sekitar), dan Nambahi (mengembangkan ide-ide baru yang sesuai dan inovatif).
Pelaku UMKM Warmindo telah berhasil mencapai kemajuan signifikan, salah satunya dengan membuka cabang baru sebagai bentuk ekspansi usaha. Selain itu, perkembangan ini turut menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, sehingga memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial.
Bagi UMKM Warmindo Sundawa mereka menyimpan mimpi besar ingin usahanya berkembang, punya lebih banyak cabang, dan bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain. Bagi Ibu Sri Wahyuni ini bukan sekedar jualan, tetapi langkah kecil menuju masa depan yang lebih baik.
Penulis:
Alifa Indana Zulfa
Annaya Yuliantina
Widya Shinta Pratiwi
Mila Maliatul Husna
Rofik Aji Laksono
Destika Dwi Nur Azizah
Ignatius Soni Kurniawan S.E., M.Sc.
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Warmindo Sundawa: Niteni Rasa Lokal, Niroke Usaha Rakyat, Nambahi Inovasi Masa Kini